Katakata Tere Liye dan Nasihat Lainnya. 41. Tidak semua orang bisa mengerti apa yang kita lakukan, pilihan yang kita buat, atau keputusan yang kita ambil. Tapi tidak mengapa. Jika kita yakin itu benar, jalani saja dengan yakin, besok lusa akan lebih banyak yang paham. 42. Tidak semua yang kalian inginkan harus terjadi seketika. Jakarta - Bulan Mei juga dirayakan sebagai momen kelahiran bagi novelis Tere Liye. Darwis atau yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye dikenal sebagai penulis terlaris Indonesia yang karya-karyanya sukses diserbu oleh pencinta bukunya juga sukses diadaptasi ke layar lebar, di antaranya ada Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Moga Bunda Disayang Allah sampai Rembulan Tenggelam di yang kini berusia 42 tahun itu berasal dari Sumatera Selatan, dan punya sejumlah fakta. Berikut 5 fakta soal Tere Liye penulis best seller Indonesia yang karya-karyanya selalu diincar oleh pencinta buku. Berikut di antaranya1. Trending TwitterBukan sekali atau dua kali saja nama Tere Liye kerap Trending Twitter. Untuk kesekian kalinya, Tere Liye trending di saja ketika film Rembulan Tenggelam di Wajahmu yang trending pada November 2019. Film yang diadaptasi dari salah satu novel Tere itu dibintangi oleh Anya Geraldine, Arifin Putra, dan Bio One. Kisahnya yang menarik membuat Rembulan Tenggelam di Wajahmu keadaan antara hidup dan mati di rumah sakit, seseorang dengan wajah teduh datang dan membawa Ray untuk 'kembali' yakni kembali menyusuri masa lalunya. Ray pun menemukan lima pertanyaan yang pernah ia teriakkan kepada Tuhan. Lima pertanyaan itu akhirnya terjawab satu demi Kata-kata PuitisMenulis menjadi hobi Tere Liye yang menghasilkan. Kutipan-kutipan dari bukunya pun kerap diunggah ulang oleh pembaca setianya. Seperti berikut ini"Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong." Novel Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah."Kebahagiaan adalah kesetiaan. Setia atas indahnya merasa cukup. Setia atas indahnya berbagi. Setia atas indahnya ketulusan berbuat baik.." - Novel Moga Bunda Disayang Allah."Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu." -Novel Heboh karena Pajak PenulisTere Liye pernah viral gara-gara mengeluhkan masalah pajak profesi penulis. Persoalan pajak penulis menjadi sebuah ironi karena belum itu, ia menegaskan mengenai keadilan tentang pajak penulis."Saya nggak bicara soal saya. Saya bicara keadilan, mau itu penulis yang kayak gimana pun. Apalagi penulis yang dari hasil royaltinya di bawah Rp 100 juta. Saya bicara soal keadilan," tegasnya di Gedung Perpustakaan Nasional itu Tere Liye mempermasalahkan tarif royalti 10% dari setiap buku yang naik cetak."Kalau buku yang kamu jual Rp 80 ribu, royalti kamu Rp 8 ribu. Kalau laku 8 juta eksemplar, royaltinya bisa Rp 8 miliar. Apalagi kalau kamu dek menulis dengan oplah tinggi. Bukan isu tentang pajaknya, tapi kalau kamu dek jadi penulis itu artinya pajakmu lebih tinggi dari profesi lain," tukas Puluhan NovelTere Liye selalu menyebutkan menulis adalah hobinya. Dia telah 'menelurkan' novel-novel Hujan, Bumi, Pulang, Rindu, dan Selena. Novel-novel sudah ada yang difilm-kan seperti Hafalan Shalat Delisa, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Ayahku Bukan Pembohong, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Bidadari-Bidadari Surga, dan Moga Bunda disayang Produktif BerkaryaDalam sebuah acara, Tere Liye pernah mengatakan demi menjadi seorang penulis dia bertekad untuk menerbitkan minimal empat buku setiap tahunnya."Gimana mau jadi penulis terkenal, jawabannya cuma satu ya harus produktif. Hari ini dek jangan update status kegalauan di Twitter. Tulislah kegalauan kalian dek. Berhentilah berkicau kegalauan di media sosial," tutur Tere Liye. Simak Video "Terkejutnya Yuni Shara Dituding Berselingkuh dengan Suami Maia" [GambasVideo 20detik] tia/dar
Jawaban 2 mempertanyakan: Tell us about your favorite book that you have read in 2 paragraphs ! book tere liye pulang
Biografi Tere Liye – Beberapa tahun terakhir ini, Tere Liye menjadi salah satu sosok penulis yang tengah menjadi sorotan. Hal ini tentu saja bukan karena kontroversinya, melainkan karena produvitasnya dalam menciptakan karya sastra yang luar biasa, baik itu novel maupun dalam bentuk serius atau cerita bersambung. Sebagai seorang penulis yang terkenal sangat produktif, total sudah ada lebih dari 30 buku yang ditulis dari tahun 2005. Para penggemar novel karangan Tere Liye pada dasarnya berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari remaja yang masih sekolah hingga orang dewasa yang sudah menikah. Namun, apa kamu tahu tentang siapa sebenarnya sosok Tere Liye itu sendiri? Bagi para penggemar, Tere Liye bisa dikatakan sebagai sosok yang cukup misterius. Pasalnya, dengan reputasinya sebagai penulis best seller hingga bahkan ada kisahnya yang sudah pernah diangkat ke layar bioskop. Tere Liye tetap tidak suka membagikan kehidupan pribadinya kepada publik. Tak jarang ada beberapa orang yang menganggap bahwa Tere Liye sebenarnya merupakan seorang novelis perempuan. Padahal, nama asli dari Tere Liye adalah Darwis, seorang laki-laki asal Sumatera Selatan. Kehidupan Masa Kecil dan Pendidikan Darwis Tere Liye’Kehidupan Pribadi Tere Liye yang MisteriusKemampuan Menulis Tere Liye yang Berawal dari HobiTere Liye Sosok Novelis yang Serba BisaTere Liye dan Sikap Kritis Terhadap Kebijakan PemerintahKesimpulanKarya Tere Liye Berdasarkan GenrenyaC. Daftar Buku Tere Liye Berdasarkan Tahun Buku & Artikel Biografi Tere LiyeKategori Ilmu Berkaitan Biografi PenulisArtikel Biografi Penulis Kehidupan Masa Kecil dan Pendidikan Darwis Tere Liye’ Darwis atau yang lebih kita kenal sebagai Tere Liye’ dilahirkan di sebuah kota kecil di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya yaitu Kota Lahat pada tanggal 21 Mei 1979. Darwis bukanlah seorang anak yang lahir dari sebuah keluarga kaya raya. Orang tuanya sehari-hari memiliki mata pencaharian sebagai petani dengan dikaruniai banyak anak. Dia diketahui merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Meskipun begitu, orang tua Tere Liye mendidik dan membesarkan anaknya sehingga tumbuh sebagai pribadi yang pintar dan cerdas. Tere Liye banyak menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya. Semasa menginjak usia masuk sekolah, Tere Liye mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 2 Kikim Timur, Kecamatan Kikim Timur. Kemudian, Tere Liye melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat menengah di SMP Negeri 2 Kikim yang juga terletak di wilayah Kabupaten Lahat. Setelah mulai menginjak usia Sekolah Menengah Atas, Tere Liye mulai keluar dari kampung halamannya untuk meneruskan pendidikannya di SMA Negeri 9 Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Kehidupannya di Bandar Lampung telah membuat sosok Tere Liye menjadi seorang yang haus akan ilmu. Selanjutnya, Tere Liye memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi. Dia ingin mengenyam pendidikan tinggi terbaik yang di Indonesia. Maksud dari keinginannya tersebut adalah kuliah di Universitas Indonesia atau disingkat UI. Pada akhirnya, Tere Liye berhasil mewujudkan mimpinya tersebut. Tere Liye secara resmi diterima sebagai mahasiswa baru di Universitas Indonesia UI. Sebagai seorang penulis novel yang erat kaitannya dengan program studi sastra, ternyata banyak orang yang tidak mengetahui bahwa Tere Liye merupakan mahasiswa dari Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi UI. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Tere Liye ternyata tidak bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan dunia sastra atau kepenulisan. Tere Liye awalnya bekerja sebagai seorang akuntan di sebuah perusahaan. Hal ini pun sesuai dengan latar belakang pendidikannya yaitu akuntansi. Kehidupan Pribadi Tere Liye yang Misterius Sebagian besar orang yang sudah membaca novel karangan Tere Liye bisa jadi belum tentu tahu sosok Tere Liye, terlebih lagi kehidupan pribadinya. Tere Liye memiliki kebiasaan yang sangat menarik, sehingga sangat berbeda dengan penulis lainnya. Pada suatu kesempatan, Tere Liye pernah memberikan keterangan kepada Syahrudin dari Republika Penerbit terkait keengganan menjadi sosok terkenal. Menurut informasi lebih lanjut, Syahrudin dari Republika Penerbit mengungkapkan bahwa Tere Liye lebih ingin dikenal melalui karya-karyanya. Tere Liye tidak ingin banyak orang tahu siapa sosok aslinya. Pernyataan tersebut pada akhirnya terbukti dan sesuai dengan sikap yang ditampilkan Tere Liye selama ini. Dia merupakan seseorang yang tidak pernah mengumbar kehidupan pribadinya di media sosial. Tidak hanya itu, Tere Liye diketahui dalam beberapa acara menyukai penampilan yang sederhana, seperti kehidupan saat ia masa kecilnya. Maka dari itu, Tere Liye sering kali terlihat mengenakan pakaian santai hingga non formal pada saat mendatangi berbagai acaranya. Ditambah lagi, Tere Liye juga hampir selalu menolak pada saat diajak berfoto selfie. Terkait kehidupan pribadi seorang Tere Liye, publik hanya bisa mengetahui informasi secara terbatas. Tere Liye diketahui menikahi seorang perempuan cantik yang bernama Riski Amelia. Dari pernikahan tersebut, Darwis telah dikaruniai dua orang anak yang masing-masing diberi nama Abdullah Pasai dan Faizah Azkia. Kemampuan Menulis Tere Liye yang Berawal dari Hobi Melihat latar belakang pendidikan dan karakteristiknya, banyak orang yang sudah salah mengira tentang Tere Liye. Tere Liye bukanlah orang yang sama dengan apa yang ditampilkan dalam bukunya. Hal ini tentu saja berkat kecakapannya dalam menulis karya sastra prosa. Banyak orang juga bertanya-tanya, dari mana Tere Liye bisa menghasilkan puluhan novel dengan cerita yang menggugah perasaan para pembacanya? Hal ini tentu sangat mengejutkan. Usut punya usut, Tere Liye ternyata cakap dalam menulis novel dan dalam jumlah banyak berkat hobinya menulis. Meskipun seorang akuntan, Tere Liye merupakan seorang yang sangat hobi menulis. Dalam dunia kepenulisan, Tere Liye sebenarnya merupakan nama pena yang digunakan oleh Darwis. Darwis sendiri mendapatkan nama pena Tere Liye dari sebuah lagu India yang dinyanyikan oleh duet penyanyi terkenal India, yakni Lata Mangeshkar dan Roop Kumar Rathod. Darwis mengetahui lagu tersebut bersamaan pada saat menyaksikan film Veer-Zaara dan kebetulan bintang utama di dalamnya adalah Shah Rukh Khan. Tere Liye Sosok Novelis yang Serba Bisa Seorang penulis biasanya memiliki keahlian khusus dalam menghasilkan suatu karya sastra, termasuk penulis prosa seperti novel. Misalnya saja, seperti J. K. Rowling yang dikenal dengan ciri khas dalam menulis novel fiksi dengan imajinasi luar biasanya. Tidak hanya itu, masih ada pula nama novelis Agatha Christie yang tidak bisa dilepaskan dari karakter Hercule Poirot atau seorang tokoh detektif yang hadir dalam 33 novel serta 50 cerita pendek yang ditulisnya. Hanya saja, keahlian khusus tersebut tidak berlaku bagi Tere Liye. Tere Leye bisa dikatakan hampir bisa menulis berbagai jenis genre karya sastra prosa. Misalnya saja, kemampuannya dalam menciptakan novel telah terbukti pada karyanya yang berjudul Hafalan Shalat Delisa. Dalam karya yang menjadi salah satu buku best seller tersebut, Tere Liye mampu menciptakan cerita yang dapat dipastikan membuat para pembacanya menangis dan terharu. Selain best seller, novel Hafalan Shalat Delisa juga berhasil tayang ke layar lebar bahkan menjadi salah satu film yang paling diburu rilis. Film Hafalan Shalat Delisa memiliki cerita yang hampir sama dengan novelnya yakni cerita tentang bencana tsunami Aceh tahun 2004. Film yang pertama kali tayang pada 22 Desember 2011 ini berhasil menggaet lebih dari 668 ribu penonton. Kemudian, Tere Liye juga menunjukkan kemampuan menulis serba bisanya pada seri novel yang berjudul Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk. Kedua novel tersebut diketahui memiliki genre sebagai novel action. Novel action sendiri dapat dipahami sebagai cerita yang menggambarkan pertarungan seru antara tokoh utama dengan berbagai lawannya. Tere Liye dan Sikap Kritis Terhadap Kebijakan Pemerintah Novel karangan Tere Liye tidak hanya memiliki daya tarik terkait kemampuan menulisnya. Sebagai alumnus dari salah satu kampus terkemuka di Indonesia, Tere Liye juga ternyata memiliki pemikiran yang kritis. Pemikiran kritis tersebut dapat dilihat dari cerita yang dibuat untuk memberikan pendidikan politik kepada para pembaca. Selain itu, dalam beberapa kesempatan, Tere Liye menggunakan akun media sosial untuk menyampaikan berbagai pendapat atau kritik untuk kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Tidak hanya melontarkan berbagai kritik terkait kebijakan, Tere Liye atau Darwis ini juga aktif dalam melakukan aksi atau protes secara nyata. Misalnya saja, terkait kebijakan pajak yang tinggi untuk para penulis di Indonesia. Sebagai cara untuk merespon kebijakan tersebut, dia bahkan sampai meminta penerbit untuk menghentikan proses pencetakan buku-bukunya. Kesimpulan Demikian adalah biografi tentang sosok Tere Liye yang ternyata memiliki nama asli yaitu Darwis. Berkat kisah biografi ini, kamu dapat mempelajari tentang berbagai sikap kritis yang harus dimiliki seorang manusia, terutama mahasiswa sebagai salah satu agen perubahan. Selain itu, kisah Tere Liye juga mengajarkan kepada kita untuk menjadi manusia yang mantap dan tekun dalam menggapai impian. Tere Liye juga membuktikan bahwa hobi yang ditekuni bisa menjadi hoki. Hobi juga tidak terlalu berhubungan dengan latar belakang pendidikan. Sebagai salah satu penulis karya sastra jenis prosa terkenal di Indonesia, Tere Liye berangkat dari kerja keras serta dedikasi yang tinggi. Sampai saat ini, banyak dari karya Tere Liye yang masih disukai oleh para penggemarnya. Bahkan, karya-karya terbarunya masih selalu ditunggu oleh para pecinta novel di tanah air. Maka tak heran, banyak penerbit yang merebutkan karya Tere Liye karena sangat berpotensi untuk menjadi novel best seller. Karya Tere Liye Berdasarkan Genrenya Setelah mengetahui Biografi Tere Liye, berikut ini adalah beberapa karya Tere Liye berdasarkan genrenya, antara lain yaitu 1. Genre Anak-Anak dan Keluarga, yaitu Hafalan Shalat Delisa, Ayahku bukan pembohong Moga Bunda di Sayang Allah, si anak spesial, si anak pintar si anak kuat, si anak pemberani, si anak cahaya, dan si anak badai. 2. Genre Romance, yaitu Daun yang Jatuh tak pernah membenci Angin, Sunset dan Rosie, Kau Aku dan Sepucuk Angpau Merah, dan Cintaku Antara Jakarta dan Kuala Lumpur. 3. Genre Sufisme atau Filsafat, yaitu Rembulan Tenggelam di Wajahmu. 4. Genre Action, yaitu Pulang dan Pergi. 5. Buku Kumpulan Puisi, yaitu Dikatakan atau Tidak Dikatakan itu Tetap Cinta dan Kau Sungguh Boleh Pergi 6. Buku Kumpulan Quote, yaitu About Love, About Friendship, dan About Life 7. Buku Antologi atau Kumpulan Cerpen, yaitu Berjuta Rasanya dan Sepotong Hati yang Baru. 8. Genre Fantasy, yaitu Harga Sebuah Percaya, Serial Bumi Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceros dan Batozar, Komet, Komet Minor, Selena, hingga Nebula. 9. Genre Science Fiction, yaitu Hujan. 10. Genre Sosial, Ekonomi dan Politik, yaitu Negeri Para Bedebah dan Negeri di ujung Tanduk. 11. Genre Sejarah, yaitu Rindu. 12. Genre Biografi, yaitu Tentang Kamu dan Janji. C. Daftar Buku Tere Liye Berdasarkan Tahun Terbitnya. Seperti yang sudah disampaikan di atas, Tere Liye merupakan seorang penulis yang sangat produktif. Nah, berikut ini adalah daftar buku karangan Tere Liye yang sudah diterbitkan dari tahun 2005 hingga 2021 lalu, yaitu 1. Mimpi-Mimpi si Patah Hati 2005 yang dicetak dengan nama pena Sendutu Meitulan. Kemudian, dicetak ulang sampul dan judul yang baru menjadi Berjuta Rasanya 2012 dengan nama pena Tere Liye. 2. Cintaku antara Jakarta & Kuala Lumpur 2006 yang dicetak dengan nama pena Sendutu Meitulan. 3. The Gogons James & the Incredible Incident 2006 4. The Gogons 2 Dito & Prison of Love unedited version. Buku hanya tersedia dalam bentuk digital atau e-book dan belum ada versi cetaknya. 5. Hafalan Shalat Delisa 2007 6. Moga Bunda Disayang Allah 2007 7. Bidadari – Bidadari Surga 2008, recover menjadi Dia adalah Kakakku 2018 8. Senja Bersama Rosie 2008 yang diubah judul menjadi Sunset Bersama Rosie 2011. Kemudian, ada pengubahan sampul dan judul yang baru menjadi Sunset dan Rosie 2018. 9. Burlian 2009 dengan pengubahan sampul dan judul menjadi Si Anak Spesial 2018 10. Rembulan Tenggelam di Wajahmu 2009 11. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin 2010 12. Pukat 2010, dengan pengubahan sampul dan judul menjadi Si Anak Pintar 2018 13. Eliana 2011 dengan pengubahan sampul dan judul Si Anak Pemberani 2018 14. Ayahku BUKAN Pembohong 2011 15. Kisah Sang Penandai 2011, dengan pengubahan sampul dan judul Harga Sebuah Percaya 2017 16. Sepotong Hati Yang Baru 2012 17. Negeri Para Bedebah 2012 18. Negeri di Ujung Tanduk 2013 19. Amelia 2013, dengan pengubahan sampul dan judul Si Anak Kuat 2018 20. Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta 2014 21. Rindu 2014 22. Bumi 2014 dengan versi bahasa Inggris, EARTH 2019. 23. Bulan 2015 dengan serial bumi versi bahasa Inggris, MOON 2019 24. Pulang 2015 25. AboutLove 2016 26. Hujan 2016 27. Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah 2016 28. Tentang Kamu 2016 29. Matahari 2016 dengan versi bahasa Inggris, SUN 2020 30. Bintang 2017 31. AboutFriends 2017 32. Pergi 2018 33. Ceros dan Batozar 2018 34. Komet 2018 35. Si Anak Cahaya 2018 36. Komet Minor 2019 37. AboutLife 2019 38. Sungguh Kau Boleh Pergi 2019 39. Si Anak Badai 2019 40. Selena 2020 41. Nebula 2020 42. Selamat Tinggal 2020 43. Pulang Pergi 2021 44. Si Anak Pelangi 2021 45. Si Putih 2021 46. Lumpu 2021 47. Janji 2021 48. Bedebah di Ujung Tanduk 2021 49. Si Anak Savana 2022 50. Bibi Gill 2022 51. Sagaras 2022 Rekomendasi Buku & Artikel Biografi Tere Liye ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Malahsaya bersyukur bisa membaca novel karya Tere Liye ini. Kisah novel ini ini bermula ketika seorang wanita asli Indonesia bernama Sri Ningsih meninggal dunia di kota Paris. Sebelum Sri meninggal, ia sempat mengirimkan surat ke suatu kantor hukum yang berada di kota London. Surat itu berisi tentang keterangan bahwa Sri memiliki saham 1% di
Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan tulisan-tulisan inspiratif dan nasehat-nasihat Tere Liye yang bikin adem ya. Mulai dari membahas tentang kehidupan, kebenaran, cinta, keadilan, dan lainnya. Wajar saja kalau fans page facebook Tere Liye sampai disukai sekitar 4,5 juta orang. Ia pun kerap mengunggah quote yang selalu dilike dan dibagikan belasan ribu orang. Saking indahnya tulisan-tulisan Tere Liye itu, tak sedikit ya guys orang-orang yang memakainya untuk caption foto sosial media. Nah, besarnya jumlah fans Tere Liye, ternyata juga berbanding lurus dengan besarnya haters. Apalagi, penulis buku Hafalan Sholat Delisa ini tak segan-segan menyuarakan pendapat pribadinya tentang apa saja termasuk ketidakadilan. Namun meski begitu terkenal lantaran 20-an lebih bukunya best seller, penulis satu ini begitu menutup kehidupan pribadinya dari publik. kali ini berusaha merangkum beberapa fakta tentang penulis kondang ini. Yuk mari kita simak. Lahir dan besar di pedalaman Sumatera Tere Liye [Sumber Gambar]Berasal dari keluarga sederhana di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Tere Liye mengenyam bangku pendidikan di sekitar rumahnya. Baru saat menginjak SMA, lelaki kelahiran 21 Mei 1979 ini merantau ke ke Kota Bandar Lampung, Lampung. Meski hanya berprofesi sebagai petani, orang tua Tere Liye sangat mendukung anaknya untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Hingga akhirnya, Tere Liye pun melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia. Sering disangka sebagai perempuan Tere Liye [Sumber Gambar]Tak sedikit orang-orang yang hanya memantau fans page Tere Liye menyangka jika lelaki ini adalah perempuan. Padahal, Tere Liye hanyalah nama pena. Sebutan Tere Liye ini diambil oleh pemilik nama asli Darwis itu dari sountrack film Veer Zaara asal India yang artinya untuk kamu atau demi kamu. Diakui ayah dua anak itu, film yang dibintangi oleh Sharukh Khan dan Preity Zinta tersebut adalah film kesukaannya. Tulisannya dulu sering ditolak penerbit Tere Liye [sumber Sumber Gambar]Seperti penulis pemula lainnya, di awal-awal karirnya ia sempat bertubi-tubi ditolak oleh penerbit. Tapi bukannya menyerah, suami dari Riski Amelia ini justru terus menulis dan menulis. Sampai akhirnya buku pertamanya terbit, menyusul buku-buku lainnya menjadi best seller. Mengambil tema yang bisa dibaca dari remaja hingga dewasa, keunggulan tulisan Tere Liye adalah pada hikmah-hikmah yang rapi ia selipkan kata per kata. Sering menyuarakan tentang ketidakadilan Tere Liye [Sumber Gambar]Tak melulu menyoal cinta, Tere Liye sering juga mengungkap ketidakadilan yang ada di negeri ini. Contohnya terkait kasus Novel Baswedan yang tak kunjung menemukan titik terang. Ada lagi, tentang koruptor di negeri ini yang hanya mendapat hukuman dalam waktu singkat dan banyak lagi yang lainnya. Tak cukup di postingan facebook, sindiran-sindiran Tere Liye terhadap ketidakadilan dan korupsi pemimpin negeri juga diterbitkan dalam buku berjudul Negeri Para Bedebah. Diblokir Facebook karena status anti LGBT dan dikritik karena kampanye anti rokok Status Tere Liye [Sumber Gambar]Selain mengangkat tema tulisan tentang cinta-cintaan yang bikin baper, tapi ia juga kerap menulis fenomena sosial yang sedang diperbincangkan di masyarakat. Salah satunya adalah tentang LGBT. Namun sayang, pihak Facebook malah sengaja menghapus status tersebut. Tak kapok juga, Tere Liye tetap keukeh menyuarakan pemikiran kritisnya yang anti LGBT dan pedofilia. Alhasil, Facebook kemudian memblokir akunnya dalam waktu 1 x24 jam serta 3 x 24 jam. Berprofesi sebagai akuntan Tere Liye [Sumber Gambar]Meski telah hampir menelurkan sekitar 30 karya, Tere Liye tak mau jika disebut berprofesi sebagai penulis. Sebab dalam kesehariannya, lelaki berusia 39 tahun ini memang berprofesi sebagai akuntan. Setiap hari, ia tetap bekerja di kantor seperti pegawai lainnya. Sedang menulis diakuinya sebagai hobi yang dilakukan pada waktu senggang. Hal ini cukup mengejutkan ya, mengingat produktivitasnya dalam menulis juga cukup tinggi. BACA JUGA 14 Tahun Tsunami Berlalu, Begini Kabar Delisa yang Kisahnya Sempat Difilmkan di Layar Lebar Itu dia fakta-fakta seputar Tere Liye, penulis yang mayoritas quo te-quotenya membuat hati netizen adem. Ternyata nasihat-nasihat bijak yang tertulis dari buku-bukunya adalah dari proses hidup yang tidak mudah ya Saboom. Nah, judul buku Tere Liye apakah yang paling kamu sukai, atau quotes mana yang paling membuat hatimu terenyuh? kFVD.
  • 1rw783yi3h.pages.dev/290
  • 1rw783yi3h.pages.dev/208
  • 1rw783yi3h.pages.dev/374
  • 1rw783yi3h.pages.dev/197
  • 1rw783yi3h.pages.dev/107
  • 1rw783yi3h.pages.dev/112
  • 1rw783yi3h.pages.dev/240
  • 1rw783yi3h.pages.dev/74
  • 1rw783yi3h.pages.dev/202
  • tere liye artinya indonesia